Pada umumnya, teks deskripsi ini berada di dalam ensiklopedia, buku bacaan, dan bahkan juga ada di kemasan suatu produk obat atau makanan.
Deskripsi teks ini masuk ke dalam jenis kategori teks nonfiksi yang artinya teks bersifat aktual.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Pengertian Teks Deskripsi
1. Secara Umum
Secara umum, deskripsi merupakan suatu bentuk karangan yang menggambarkan suatu hal sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Dalam hal ini si pembaca seolah – olah dapat mendengar, melihat, mencium, serta merasakan apa yang telah dituliskan sesuai dengan citra dari penulisnya.
Sehingga dapat kita simpulkan jika pengertian teks deskriptif yaitu paragraf yang isinya berupa penggambaran terhadap suatu objek, tempat, dan juga peristiwa tertentu pada para pembaca dengan jelas serta terperinci.
Deskripsi juga dapat kita artikan sebagai suatu gambaran terkait suatu hal yang digambarkan dengan keadaan yang sebetulnya.
Isi dari deskripsi teks tersebut berisi tentang penggambaran sebuah tempat, obyek, maupun peristiwa tertentu sehingga bisa dilihat, dirasakan, dicium, serta didengar oleh pembaca.
2. Menurut Para Ahli
a. Taufiqur Rahman
Di dalam tulisannya yang berjudul Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017) menyebutkan jika kata deskripsi berasal dari bahasa Latin describere yang berarti menggambarkan ataupun memberikan keterangan terhadap sesuatu hal.
b. KBBI
“Deskripsi merupakan penggambaran atau pemaparan dengan menggunakan kata – kata secara jelas serta terperinci”.
Di dalam pemaparan tersebut dapat berupa benda, suasana, tempat dan lainnya. Yang mana isinya menerangkan sesuatu dengan memperhatikan hal – hal secara detail supaya dapat menjadi suatu teks atau cerita yang mudah dibaca dan dipahami.
Tujuan Teks Deskripsi
Teks deskripsi memiliki tujuan untuk menggambarkan objek secara terperinci dan subjektif atau menggambarkan keadaan suatu objek dari sudut pandang penulis sehingga mudah untuk dipahami.
Disini, penulis harus memberikan gambaran objek sekonkret mungkin sehingga pembaca seakan – akan dapat merasakan, melihat serta mendengarnya.
Serta objek yang dibahas di dalam teks deskriptif lebih memiliki sifat khusus. Lalu objek yang dideskripsikan tersebut bersifat pendapat personal.
Ciri – Ciri Teks Deskripsi
Ciri dari teks deskripsi dibedakan menjadi dua jenis, yakni secara umum dan berdasarkan penggunaan bahasa, selengkapnya simak ulasan berikut ini:
1. Ciri Umum Teks Deskripsi
- Menerangkan objek berdasarkan bentuk, warna, ukuran, serta ciri fisik hingga psikis objek dengan terperinci.
- Berisikan penjelasan atau penggambaran suatu objek
- Pembaca seolah – olah bisa melihat, merasakan, mendengarkan, hingga mengalami langsung apa yang tersaji di dalam teks.
- Penjelasan atau penggambaran objek yang menjadi dijadikan topik dituliskan dengan rinci sehingga pembacanya mudah untuk memahami secara jelas apa yang tengah dibahas di dalam teks.
2. Ciri Teks Deskripsi Berdasarkan Penggunaan Bahasa / Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
- Teks deskriptif ini memunculkan suatu kata ganti orang.
- Memakai berbagai kata khusus guna menggambarkan suatu objek (warna dirinci kuning, merah, hitam).
- Memakai kata sinonim dengan pemakaian emosi yang kuat.
- Memakai kalimat rinci guna menggambarkan objek.
- Memakai majas guna melukiskan dengan konkret.
- Memakai bahasa yang sering digunakan di kehidupan sehari – hari.
- Mengandung kata keterangan seperti keterangan tempat, cara serta yang lainnya untuk memberikan informasi tambahan terkait suatu objek supaya lebih jelas & mudah dipahami. Contoh: Di sekolah, di toko, di kebun dan yang lainnya.
- Memakai metafora / bahasa kiasan.
Kaidah Penulisan Teks Deskripsi
Untuk menulis suatu teks deskriptif perlu untuk memperhatikan kaidah penulisannya agar teks mudah dipahami serta penulisannya benar sesuai dengan kaidah maupun peraturan yang ada.
Berikut beberapa kaidah yang ada dalam penulisan teks deskripsi, antara lain:
1. Mengandung Kata Sifat
Contoh di dalam kalimat: Anak itu nampak sangat semangat bertanding sepak bola.
Semangat adalah salah satu contoh dari kata sifat yang menunjukan mengenai kondisi dari seseorang.
Contoh kata sifat lainnya: Asam, pedas, manis, kurus, cantik, terkenal, elok, terpintar, tercantik, kreatif, tercepat, baik hati, rendah hati, ringan tangan, dan yang lainnnya.
2. Memakai Kata Benda
Penggunaan kata benda sangat penting dilakukan untuk menyesuai topik yang dideskripsikan supaya penggambaran nampak lebih jelas.
Contoh kata benda: Mobil, lapangan bola, sekolah, rumah sakit, dan lainnya.
Contoh di dalam kalimat: Kedua kesebelasan tengah bersiap untuk memasuki lapangan.
3. Memakai Frasa Kata Benda
Contoh di dalam teks: Kemarin malam ibu membelikan saya tas baru.
Kata tas baru adalah salah satu contoh frasa yang di dalamnya termuat kata benda.
4. Mengandung Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif fungsinya untuk menerangkan suatu objek.
Contoh kata kerja transitif: Mendengar, memberi, memasak, memukul dan yang lainnya.
Contoh di dalam kalimat: Ibu setiap tahun membelikanku tas baru.
5. Mengandung Kata Keterangan
Kata keterangan memiliki fungsi untuk memberikan informasi tambahan pada objek.
Contoh di dalam kalimat: Mama dan adik sedang memasak di dapur.
Pada contoh di atas, kata “di” menerangkan tempat kejadian peristiwa.
Adapun beberapa jenis dari kata keterangan, diantaranya seperti:
1. Keterangan Cara
Menerangkan terkait cara yang dilakukan di dalam suatu kalimat.
Contoh: Lantang, gagah berani, terisak dan bijaksana.
2. Keterangan Alat
Menerangkan alat yang digunakan dalam mengerjakan sesuatu.
Contoh: Menggunakan.
3. Keterangan Tujuan
Menerangkan tujuan perilaku maupun perbuatan yang digambarkan.
Contoh: Pemakaian kata “supaya” dan “agar”
4. Keterangan Sebab
Menerangkan sebab terkait peristiwa yang berlangsung. Pada umumnya diikuti dengan kata “karena” “sebab”.
5. Keterangan Waktu
Menerangkan waktu kejadian.
Contoh: Besok, tahun lalu, lusa, kemarin dan yang lainnya.
6. Keterangan Tempat
Menerangkan tempat peristiwa tersebut berlangsung.
Contoh: Pemakaian kata “ke”, “di” dan yang lainnya.
7. Mengandung Bahasa Kiasan
Pada umumnya deskripsi teks memakai bahasa yang metafora supaya nampak lebih menarik untuk dibaca.
Contoh di dalam kalimat: Melihat perilaku anaknya yang kerap kali pulang malam, sang ayah pun sering naik darah.
Contoh kata kiasan lainnya: Panjang akal, banting tulang, tanggal tua, sebatang kara, naik pitam, kepala dingin, kutu buku, sampah masyarakat dan yang lainnya.
Struktur Teks Deskripsi
Supaya memudahkan pada penulisan teks jenis ini, berikut terdapat 3 struktur untuk penulisan teks deskripsi, antara lain:
1. Identifikasi
Merupakan suatu proses dalam menentukan identitas objek yang akan digambarkan.
2. Klasifikasi
Dalam tahap ini akan mengelompokkan berdasarkan standar atau kaidah yang sesuai dan sudah ditetapkan.
3. Deskripsi bagian
Pada bagian ini berisi gambaran lebih lanjut terkait deskripsi umum secara jelas serta terperinci guna memberikan efek emosional kepada para pembaca sehingga apa yang digambarkan di dalam teks seolah – olah dapat didengar, dilihat, hingga dirasakan sendiri oleh pembaca.
Jenis – Jenis Teks Deskripsi
a. Dari Segi Bentuknya
Ditinjau dari segi bentuknya, teks deskripsi dikelompokan menjadi dua kategori, yakni:
- Teks deskripsi yang berdiri sendiri sebagai teks.
- Teks deskripsi yang menjadi bagian dari teks lain (novel, cerpen, iklan, lagu dan lainnya).
b. Dari Segi Objeknya
Dari segi objek, teks deskriptif juga disebut sebagai teks tanggapan deskriptif yang merupakan jenis teks deskriptif dengan isi berupa gambaran terkait suatu suasana, tempat, sikap seseorang, maupun bentuk fisik dari suatu benda (mati/hidup).
Jenis teks ini sebetulnya telah sering dilakukan pada kehidupan sehari – hari. Contohnya ketika kita bertanya dimana rumah seseorang, maka orang yang ditanyai akan menjawab dengan jelas dan rinci.
Jawab itulah yang bisa disebut sebagai teks tanggapan deskriptif, sebab mampu menggambarkan tempat serta suasana dari bangunan rumah.
Teks tanggapan deskripsi dikelompokan menjadi tiga macam, antara lain:
- Teks Deskripsi Subjektif
Merupakan teks deskripsi yang penggambaran objeknya dilihat dari kesan yang dilihat oleh si penulis teks. - Teks Deskripsi Objektif
Merupakan suatu teks deskriptif yang menerangkan objek dengan apa adanya atau berdasarkan kondisi yang sebenarnya tanpa menambahkan opini dari si penulis. - Teks Deskripsi Spasial
Merupakan teks deskripsi yang menjelaskan objek berupa benda, tempat, ruang, dan yang lainnya.
Langkah – Langkah Menyusun Teks Deskripsi
Berikut adalah tahapan dalam penulisan teks deskriptif, antara lain:
1. Menentukan Tujuan
Tujuan harus ditetapkan supaya si penulis mendapatkan gambaran terkait persoalan yang nantinya akan ditulis.
Dalam proses menulis juga akan membuatnya lebih terarah serta fokus. Pembaca akan mudah untuk menangkap maksud tulisan sebab memiliki tujuan yang jelas.
Contoh:
Pada tulisan ciri – ciri khusus kelelawar, yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan khusus pada kelelawar yang tidak ada pada hewan lainnya.
2. Mengumpulkan Informasi / Bahan Tulisan
Teks deskriptif yang baik yaitu teks yang isinya kaya akan informasi.
Supaya tulisan yang dibuat kaya akan informasi, maka perlu untuk mengumpulkan informasi atau bahan.
Informasi atau bahan yang dikumpulkan juga harus sesuai dengan topik dan tujuan tulisan.
Bahan dapat kalian peroleh melalui observasi / pengamatan atau sumber literatur seperti karya ilmiah dan buku.
Contoh:
Pada penulisan ciri – ciri khusus kelelawar, maka kalian tidak perlu untuk mempelajari seluruh hal terkait kelelawar. Kalian cukup mengumpulkan bahan yang mengenai keistimewaan dari kelelawar.
Untuk contoh di atas, maka kalian perlu mengumpulkan informasi dari ensiklopedia ternama yaitu Encyclopaedia Britannica dengan hasil:
- Kelelawar dinilai telah menjadi inang dari virus corona.
- Kelelawar dinilai telah menjadi inang virus corona (shutterstock).
3. Membuat Kerangka Tulisan
Kerangka tulisan merupakan garis besar cerita yang nantinya akan dituangkan pada suatu tulisan.
Kerangka ini diciptakan untuk dijadikan sebagai panduan ketika menulis. Dengan begitu, tulisan akan mempunyai alur yang teratur, jelas serta enak dibaca.
Contoh pada ciri – ciri khusus kelelawar, maka kerangka tulisannya seperti:
- Kelelawar tidur menggantung
- Kelelawar mempunyai kemampuan ekolokasi
- Kelelawar bisa terbang
- Kelelawar adalah hewan nokturnal
4. Mengembangkan Kerangka Tulisan
Setelah tema, tujuan, serta kerangka telah selesai dibuat, maka selanjutnya tinggal mengisi tulisan saja.
Ikuti kerangka yang telah dibuat, kemudian manfaatkan bahan yang sudah tersedia.
Contoh Teks Deskripsi
Untuk melihat contohnya, silahkan kunjungi laman: Contoh Teks Deskripsi untuk informasi lebih lanjut.
The post Teks Deskripsi appeared first on Tuliskan.
detik50.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar